WELCOME TO WASKINAH OUTDOOR

SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERBELANJA DI TOKO RETAIL KAMI

Minggu, 03 Desember 2017

DAFTAR HARGA TAS GUNUNG IMPOR


Dafar Harga Tas Gunung Eiger


Daftar Harga CARRIER CONSINA


Tips Memilih Peralatan Outdoor yang hendak mendaki Gunung

7 Tips Memilih Alat Outdoor dengan Tepat


  1. Multifungsi

Percuma saja Anda membanggakan merk tas gunung paling bagus bila Anda tidak memahami model seperti apa yang sedang dibutuhkan. Hal pertama yang harus Anda pikirkan adalah multifungsi. Aspek fungsi menjadi prioritas pertama di atas harga dan model dari alat outdoor itu sendiri. Nanti di saat Anda beraktivitas di luar ruangan, Anda akan membutuhkan banyak barang untuk bertahan hidup secara layak. Bila Anda membawa barang kebutuhan satu barang untuk satu fungsi, dipastikan punggung akan semakin bungkuk karena menahan beban berat atau jangan-jangan malah Anda membawa tas lebih dari satu.
Contoh barang multifungsi yang harus dibawa adalah aluminium foil. Jika Anda makan kan tidak harus di piring kaca, bukan? Nah, ganti wadah makan biasanya dengan aluminium foil. Lagi pula bila masih ada sisa nasi atau makanan lain, Anda masih dapat membungkusnya untuk disantap pada jam makan selanjutnya. Ini akan membantu Anda menghemat tempat di tas carrier, mempersingkat waktu karena tidak perlu mencuci setiap kali selesai makan dan tentunya juga membantu Anda berhemat saat hidup di luar rumah.
  1. Matras

Jangan karena alasan beban berat lalu dengan entengnya Anda mengabaikan matras. Kebanyakan aktivitas di luar ruangan yang berada di hutan rimba sangat menarik diikuti. Termasuk juga mendaki gunung. Para pendaki ini biasanya malah memilih mengikat matrasnya di luar carrier bag. Sebagus apapun merk matras outdoor terbaik, bila Anda sembarangan merawatnya tetap tidak akan membuat istirahat yang nyaman.
Jika Anda telah memasuki jalur pendakian gunung, langsung masukkan matras ke dalam tas carrier. Mengikatkan matras di luar tas memang sangat menarik di lihat, tapi beresiko. Bagaimana bila Anda melewati medan yang batang pohonnya tinggi dengan semak belukar yang sangat lebat. Besar kemungkinan matras Anda akan kotor duluan sebelum digunakan. Belum lagi resiko matras yang nyangkut ke pohon.
  1. Kantong Plastik

Tips Memilih Alat Outdoor dengan Tepat selanjutnya adalah masalah kantong plastik. Plastik memang bukan barang organik yang bisa terurai sendiri dalam waktu singkat. Tapi tujuan Anda membawa kantong plastik naik gunung atau aktivitas outdoor lainnya bukan untuk menambah sampah. Justru ketika Anda menemukan sampah-sampah berserakan di sembarang tempat, Anda dapat membantu membersihkannya dengan kantong plastik ini. Masukkan semuanya ke dalam kantong plastik dan bawa sampah tersebut turun gunung. Anda juga dapat belajar memanajemen barang bawaan dengan bantuan kantong plastik. Sehingga sebisa mungkin jangan hanya plastik satu ukuran saja yang Anda sediakan. Namun bila tidak bisa, langsung bawa saja plastik yang ukurannya besar. Dengan begitu Anda dapat memisahkan pakaian kotor dengan yang belum dipakai dalam perjalanan. Alat outdoor yang sudah kotor dengan yang masih belum tersentuh serta pemisahan-pemisahan lainnya.
  1. Simpan Baju

Baju memang berguna sebagai pelindung dari cuaca pada saat Anda beraktivitas di luar ruangan. Namun tidak perlu membawa terlalu banyak baju. Anda masih bisa bertahan hidup dengan satu baju untuk dua hari. Beberapa aktivis oudoor malah biasanya lebih dari itu. Nah, ngomong-ngomong tentang cara merawat baju pada saat beraktivitas ternyata tidak ribet.
Pertama siapkan kantong plastik tadi. Bila aktivitas yang Anda jalani memakan banyak energi sehingga menghasilkan keringat yang akhirnya membasahi baju atau memang kegiatannya berhubungan dengan air, gunakan saja kantong plastik (dry-zax) yang Anda yakini kualitasnya bagus jadi benar-benar kedap air. Hal ini disebabkan tidak semua tas carrier kedap air. Daripada khawatir, lebih baik antisipasi dengan melapisi barang yang mengandung air dengan kantong plastik.
Sebaiknya pilih baju, pakaian atau apapun alat sandang khusus aktivitas outdoor. Memilih alat outdoor termasuk juga mempertimbangkan bahan dan kegunaan darinya. Masih mengacu pada prinsip multifungsi, sebaiknya Anda beli saja jaket yang tahan api sekaligus tahan air. Cari saja yang harganya di bawah lima ratus atau empat ratus ribu rupiah. Daripada melihat gaya luarnya saja, sekalian cari yang bergaya namun juga berharga.
  1. Simpanan Perbekalan

Bekal yang dimaksud ini adalah logistik makanan. Cadangan makanan adalah sumber utama tenaga. Apapun kegiatan outdoornya, Anda pasti tetap membutuhkan cadangan makanan. Bila Anda masih suka naik gunung, antisipasi segala kemungkinan dengan memasukkan cadangan makanan ke dalam plastik lalu bungkus serapatnya. Terakhir, masukkan ke dalam tas yang sekiranya tidak akan terlihat oleh para binatang liar.
Pada beberapa vegetasi alam, banyak jenis Monyet yang menjadi penghuni hutan dan bersahabat dengan para pendaki. Tapi sayangnya Monyet-monyet itu sering tidak tahu diri. Mereka merampas paksa perbekalan para pendaki di tengah jalan atau ketika beristirahat. Daripada kelaparan karena harus mengalah dengan Monyet, lebih baik simpan semuanya serapat mungkin sejak keberangkatan.
Bawa saja minuman sebanyak mungkin karena Anda dapat memanfaatkan air sebagai penahan haus dan lapar sementara. Lagi pula banyak medan petualangan yang menarik ditaklukkan tapi tidak ada persediaan air bersih di alamnya. Begitu pula dengan beberapa makanan yang dapat mengganjal rasa lapar Anda secara baik. Simpanlah baik-baik. Utamakan mengantongi coklat atau gula merah. Kedua jenis makanan ini dapat Anda seduh dan akan sangat berguna untuk menghangatkan tubuh. Daya tahan tubuh Anda dapat menjadi stabil bahkan coklat serta gula merah dapat mencegah Anda dari bahaya hipotermia.
  1. Simpan Korek Api

Jangan membawa korek api jes alias korek api gesek. Dipastikan sebelum Anda berhasil membuat api, angin akan memadamkannya lebih dulu. Sebisa mungkin bawalah korek api yang tahan angin dan tahan air. Memang mencarinya sulit, harganya pun terbilang mahal. Tapi jika Anda ingin kehidupan dan kehangatan selama di luar rumah lebih terjamin, ya memang harus berkorban uang lebih banyak. Bila Anda belum mampu membeli yang seperti itu, bolehlah membawa korek api batangan. Eits, jangan lupa meletakkannya di dalam kotak foto film atau tempat lain yang bisa menjaminnya selalu kering.
  1. Susun Barang

Tips Memilih Alat Outdoor dengan Tepat yang terakhir adalah packing. Bahasa kerennya adalah packing. Bagaimana cara Anda memanajemen semua barang bawaan supaya hemat tempat dan tidak merepotkan perjalanan akan menjadi satu hal menentukan seberapa cepat Anda lelah. Susunlah barang dengan prinsip barang terberat akan membebani pundak. Jangan sampai barang-barang berat justru membebani pinggang. Jika hal ini terjadi Anda bisa-bisa sulit melangkah. Padahal untuk beberapa medan dibutuhkan kegesitan.
Nah, itulah 7 Tips Memilih Alat Outdoor dengan Tepat dan cara merawatnya ketika sudah ada di luar ruangan. Selamat mencoba.

Review Film Dokumenter Negeri Dongeng


Negeri Dongeng merupakan film dokumenter panjang yang bercerita tentang ekspedisi 7 gunung tertinggi di Indonesia. Film garapan Aksa7art ini memang menyajikan sesuatu yang berbeda dari film lainnya. Membuat kita melihat secara nyata kondisi kekayaan alam di Indonesia. Film ini disutradarai oleh Anggi Frisca dimana ia sendiri juga terlibat dalam ekspedisi tersebut. Selain Anggi, ekspedisi ini dilakukan oleh Teguh Rahmadi, Wihana Erlangga, Rivan Hanggarai, dan Yohannes Pattiasina. Turut menghadirkan guest expeditor, yakni Nadine Chandrawinata, Medina Kamil, Matthew Tandioputra dan Darius Sinathriya.
Film ini mengajak kita ke sebuah perjalanan selama hampir 2 tahun. Dimulai pada bulan November 2014 hingga April 2016. Menelusuri alam, bercengkrama dengan warga dan tentunya pendakian gunung. Meskipun bertajuk pendakian gunung serta banyak adegan kegiatan outdoor yang ekstrim, tak lantas memberi arti bahwa mendaki gunung adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Mendaki gunung sangat mengasah kemampuan dan melatih emosi yang terlihat dari perjuangan mereka selama ekspedisi ini, melawan cuaca yang tak menentu, bekerja sama dengan tim, serta yang paling berat, melawan diri sendiri. Selain ini, film juga mengupas tentang orang-orang baru yang mereka temui selama perjalanan.
Tentu tak mudah meringkas perjalanan pendakian ke tujuh gunung dalam film yang berdurasi hanya 104 menit. Diawal, film ini begitu konsisten dalam menghadirkan suasana yang natural. Namun, pemunculan flachback terkesan aneh dan tidak kontinu sehingga menghilangkan mood alur kisah aslinya. Seperti saat Anggi tengah kelelahan dan teringat kepada teman dekatnya, yaitu Teguh Rahmadi yang saat itu tidak bisa ikut dalam pendakian, lalu ditampilkan adegan saat Teguh curcol tentang kedekatannya dengan Anggi. Jika adegan ini tidak dimasukkan, rasanya tidak masalah. Ilustrasi musik dalam film ini pun terkesan amat berlebihan. Terutama pada adegan-adegan yang dimana pemain sedang dilanda tantangan berat seolah mereka dalam keadaan genting. Jika memang film ini menghadirkan realita sebenarnya sebuah perjalanan kenapa harus memakai musik yang begitu heboh?
Sesungguhnya, film Negeri Dongeng ini sarat akan makna. Penonton selalu disajikan pesan-pesan dari setiap ekspekdisi. Namun, dalam penyajian pesannya, terasa terpisah-pisah serta tidak berkaitan. Akan lebih menarik dan mudah untuk ditangkap apabila pesan tersebut berkesinambungan. Dari satu pendakian ke pendakian lain tentu memiliki tantangan tersendiri, dan dari sini sebenarnya dapat diambil pesan yang berkesinambungan. Secara keseluruhan film ini sukses menyajikan alam Indonesia yang begitu kaya serta keberagaman. Membuat kita turut bersyukur menjadi bagian dari bumi nusantara ini. Film ini tentu digarap tidak sembarangan mengingat perjalanan mereka yang sangat panjang dan lama. Patut kita apresiasi keberanian para pembuat film ini untuk membuat sesuatu yang berbeda dan mampu memberi warna pada perfilman kita.
sumber : http://montasefilm.com/negeri-dongeng-2/

Review Tenda consina Magnum 4

CONSINA MAGNUM 4
Spesifikasi:
Size:(80+200)X175X132/135CM
Out : 190T polyester PU COATED
Inner : 170T polyester PA 300MM & Breathable
Floor: PE
Weight : 3.2kgs
Capacity: 4+1 persons
Yuk sekarang review tentang Tenda Consina Magnum 4. Tenda ini buatan produk lokal yaitu Consina, di Buaran, Jakarta Timur. Tenda dengan model Geodesic Dome ini terbilang cukup nyaman. Di bagi menjadi dua bagian, outer dan inner. Bagian luar tenda terbuat dari bahan polyster yang cukup untuk menahan tetesan air hujan apabila pasak di pasang secara benar, memiliki lubang ventilasi dengan penutup di bagian atasnya. Pintu yang dapat digulung dan menyisakan vestibule dengan panjang sekitar 80 cm cukup untuk masak masak ketika cuaca sedang tidak memungkinkan, frame fiber juga di kaitkan pada bagian ini. Inner tenda terbuat dari polyster breathtable dengan dua kantung di setiap sisi kanan dan kiri dekat pintu, ventilasi pada pintu dan pintu yang dapat di gulung ke samping, pada bagian atasnya juga terdapat tali pendek untuk menggantungkan lighting dalam tenda. Floor atau bagian bawah tenda terbuat dari terpal cukup untuk menahan rembesan air tetapi hari dilapisi alas agar tidak dingin. Bagian inner ini dipasang dengan cara menyangkutkan berberapa kaitan dengan outter tenda bagian dalam.
Sistem ini sangat berguna ketika pemasangan dikala hari hujan, karena kita dapat memasang bagian luar terlebih dahulu kemudian bagian dalam ketika sudah terlindung dari guyuran air hujan. Sehingga bagian dalam tidak basah dan tetep nyaman untuk disinggahi.
Tenda ini sangat nyaman dipakai ke medan dingin dan berangin karena rapat dan tidak terlalu pengap jika didalamnya, tetapi akan sangat panas jika dipakai di medan panas seperti pantai karena hanya ada satu jendela di atas, yaa kira kira seperti spa laah haha
Namun dari segi berat sekitar 3 kg, lumayan pas untuk tenda dengan frame fiber, harga yang terjangkau dan fitur yang memadahi juga menjadi daya tarik tenda keluaran consina yang satu ini.
Tentang daya tahan dari hujan ataupun badai, pada dasarnya tenda yang punya dua bagian (inner dan outter) akan aman dari basah hujan maupun embun atau kondensasi. Jadi tenda jenis ini tidak terlalu memerlukan flysheet tambahan diatasnya. Prinsipnya jangan sampai bagian luar (outter) tenda menempel pada bagian dalamnya (inner). Beri jarak yang cukup misalnya lima jari atau sejengkal, agar kondensasi bagian luar yang pasti akan basah, tidak mengenai bagian dalam. Caranya? Cukup dengan bagian tengah sisi tenda luar di pasak sehingga sisi tenda tersebut tegang dan tidak mengenai inner tenda. Untuk memperkuat struktur dan daya tahan dari badai, tali pada sudut tenda bagian tengah dan ujung bagian bawah di pasak juga. Hal ini dapat menahan tenda dari hempasan angin dan juga memperkuat frame tenda sehingga tidak mudah patah di hempas badai.
Tali dibawah pada pintu bagian luar tenda berguna agar jarak bukaan pintu tetep terjaga. Tetapi terkadang membuat ribet. Kadang kadang tali ini nyerimpetin kaki, apalagi kondisi gelap dan orangnya tidak hati-hati. sebenarnya mudah mengatasi ini dengan lebih hati-hati ketika keluar masuk. Atau, tali webbing ini sedikit di benamkan ke tanah atau di pasak ketanah agar rata dan tidak mudah nyirempetin. Be nice
Yak itu sedikit pengalaman sih, jangan pernah malas mempersiapkan sebuah shelter (tenda) sampai benar benar nyaman. Karena cuaca tidak bisa ditebak. Sedikit kelengahan bisa jadi kesehatan, bahkan nyawa taruhannya, jangan sampai kedinginan karena cuma malas merapikan tenda. Mending basah sekitar 15 menit buat ngerapiin tenda daripada semaleman basah karena kena rembesan. Secapek-capeknya sih mikir lagi aja hehehe
sumber : https://inilhohadi.wordpress.com/2012/09/06/tenda-consina-magnum-4/

Template by:

Free Blog Templates